Kembali ke Beranda

Kegiatan Prioritas

  1. Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui Toko Tani Indonesia (TTI)

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara mendapat alokasi pemberdayaan 80 Toko Tani Indonesia yang tersebar di kota Medan, kabupaten Deli Serdang, kabupaten Serdang Bedagai, dan kabupaten Langkat dengan prioritas utama komoditas yang dijual adalah beras dengan harga Rp. 8.000/kg. Untuk kedepannya akan dikembangkan dengan berbagai komoditas pangan lainnya seperti minyak goreng, telur ayam ras, gula pasir, bawang merah dan cabai, serta daging sapi dan daging ayam yang selama ini dianggap sebagai komoditas yang menjadi penyumbang inflasi.

 

  1. Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan fokus kegiatan gerakan bertanam cabai

Untuk meningkatkan konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, ikan dan unggas. Dilaksanakan kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dimana rumah penduduk dibina untuk mengusahakan pekarangan secara intensif sehingga dapat dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam.

  • Sampai tahun 2016 telah diberikan bantuan KRPL kepada 670 kelompok yang tersebar di 33 Kab./Kota.
  • Untuk tahun 2017 kegiatan KRPL dialokasikan untuk 187 kelompok.

 

  1. Pengembangan Diversifikasi Pangan
  • Salah satu bentuk keseriusan pemerintah provinsi sumatera utara terkait diversifikasi konsumsi pangan dan gizi adalah dengan melaksanakan berbagai upaya secara terus menerus untuk mengubah pola konsumsi pangan masyarakat, yakni mengarahkan pola pikir masyarakat ke arah pola konsumsi yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
  • Salah satu bentuk upaya yang dilakukan adalah menyelenggarakan lomba cipta menu B2SA tingkat Provinsi Sumatera Utara yang diikuti oleh Kab./Kota se-Sumatera Utara pada tanggal 24 Agustus 2017 lalu.

 

  1. Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melakukan pemberdayaan lumbung pangan melalui kegiatan yang dikelola oleh kelompok masyarakat untuk dapat dimanfaatkan terutama pada masa sulit seperti gagal panen, paceklik, bencana alam, musibah dan lain-lain. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah membangun lumbung pangan dan lantai jemur yang tersebar di Sumatera Utara.

  • Sampai tahun 2015 telah dilaksanakan pembangunan lumbung, lantai jemur dan pengisian cadangan pangan untuk 52 kelompok.
  • Pada tahun 2016 telah dilaksanakan pembangunan lumbung pangan dan lantai jemur untuk 15 kelompok dengan pengisian cadangan pangan sebanyak 5 kelompok.
  • Untuk tahun 2017 dilaksanakan pengisian cadangan pangan untuk 10 kelompok sisa 2016 dan pembangunan lumbung, lantai jemur dan pengisian cadangan pangan untuk 20 kelompok .

 

  1. Pemberdayaan dan Penanganan Desa Rawan Pangan/ Miskin

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melakukan pemberdayaan dan penanganan desa rawan pangan/ miskin melalui kegiatan Desa Mandiri Pangan, Gema Pangan dan Akses Pangan Masyarakat.

  • Kegiatan Desa Mandiri Pangan telah dilaksanakan di 121 desa/ Kelurahan di 24 Kab./Kota.
  • Kagiatan Gema pangan pada tahun 2017 dialokasikan kepada 132 desa di 33 Kab./Kota
  • Kegiatan Akses pangan pada tahun 2017 dialokasikan untuk 100 kelompok di 26 kab./kota

 

  1. Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Dan Asal Hewan

Melalui Unit Pelaksana Teknis Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (UPT OKKPD) dan Unit Pelayanan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berupaya untuk mengendalikan kondisi keamanan bahan pangan segar masyarakat asal tumbuhan dan asal hewan yang terbebas dari zat atau bahan yang dapat membahayakan kesehatan, baik yang bersumber dari zat alami makanan maupun tercampur secara sengaja atau tidak sengaja ke dalam makanan.

 

  1. UPSUS SIWAB

Dalam rangka swasembada daging, telah dilaksanakan kegiatan Upsus SIWAB (upaya khusus sapi/ kerbau indukan wajib bunting) sebagai upaya percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting tahun 2017. Telah disiapkan sapi akseptor sebanyak 125.900 ekor dengan target yang akan bunting sebanyak 88.170 ekor.  Sampai Agustus 2017 telah realisasi sebanyak 55.800 ekor (44,32 %). Untuk mendukung kegiatan UPSUS SIWAB, dialokasikan dana APBD dan APBN untuk kegiatan penyebaran ternak dan pengadaan hijauan pakan ternak sebanyak 8 juta stek dan konsentrat sebanyak 772 ton.

 

  1. Penyebaran Ternak
Sumber Dana Jenis Ternak Jumlah (ekor) Sasaran (kelompok)
APBD Sapi 1.096 137
Kerbau 240 30
Kambing 1.950 65
Babi 450 18
APBN Sapi 80 5
Kerbau 14 1